Pemerintah Jepang Nyatakan 'Bebas' dari Floppy Disk

Disket, perangkat penyimpanan yang ketinggalan zaman itu masih digunakan pemerintah Jepang hingga, setidaknya, Juni 2024.


(Foto Ilustrasi: Brent Dalling/Unsplash)


ngarahNyaho - Hingga bulan lalu, Jepang memiliki 1.035 peraturan yang melibatkan penggunaan floppy disk atau disket, perangkat penyimpanan yang hanya dapat menampung beberapa megabyte data. 


Pemerintah Jepang akhirnya menghapusnya. Kini hanya ada satu peraturan yang menggunakannya, yakni soal daur ulang kendaraan.


Pelopor inisiatif ini adalah Menteri Digital Taro Kono. 


Awal pandemi Covid-19, terlihat jelas bahwa ketergantungan pada pengisian kertas dan teknologi yang sudah ketinggalan zaman merupakan hambatan dalam peluncuran aplikasi pelacakan kontak dan identifikasi digital. 


Badan Digital didirikan pada tahun 2021 untuk menyingkirkan teknologi kuno dari pemerintahan, seperti mesin faks dan floppy disk.


"Kami telah memenangkan perang terhadap floppy disk pada tanggal 28 Juni!" Kono mengatakan kepada Reuters dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.


(Foto Ilustrasi: Brett Jordan/Unsplash)


Produsen floppy disk terakhir, Sony, berhenti memproduksinya pada tahun 2011. 


Sudah saatnya ketergantungan pada teknologi ini dianggap serius di Jepang – namun negara ini tidak sendirian dalam ketergantungan pada teknologi lama. 


Organisasi publik, pemerintah, universitas, dan eksperimen ilmiah sering kali mengandalkan teknologi yang sudah mapan dalam sistem mereka, bahkan ketika negara-negara lain sudah maju.


Banyak universitas memiliki cerita tentang eksperimen mahal yang dijalankan pada sistem operasi yang belum pernah diperbarui dalam satu dekade. 


Namun jika kita ingin tetap menggunakan floppy disk, ada dua contoh besar yang dapat disebutkan di luar Jepang. 


Armada Boeing 747-400 British Airways menggunakan floppy disk untuk perangkat lunak avioniknya hingga pensiun pada tahun 2020. Militer AS berhenti menggunakan disket untuk mengendalikan senjata nuklirnya pada tahun 2019.


Penjualan perangkat tersebut diyakini akan terus berlanjut selama beberapa tahun ke depan, meski hampir ditinggalkan di semua tempat. 


Dan meski sudah lama terlupakan, itu akan tetap menjadi simbol tombol simpan. Itu menjadikannya "skeuomorph" virtual - sesuatu yang mempertahankan nilai ornamen dari objek fisik yang tidak lagi digunakan. | Sumbet: IFL Science


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama