Merasakan Kata-kata dan Melihat Musik dalam Warna, Sinestesia: Berkah atau Kutukan?

Bayangkan, ketika mendengar lagu favorit, Anda dapat melihat semburan warna di setiap nadanya. Bagi orang sinestesia, pengalaman ini bukan sekadar khayalan belaka, namun kenyataan sehari-hari.


Orang dengan sinestesia bisa melihat musik dalam warna. (Gambar Ilustrasi: vecstock/Freepik)Orang dengan sinestesia bisa melihat musik dalam warna. (Gambar Ilustrasi: vecstock/Freepik)


ngarahNyaho - Orang dengan sinestesia bak menghuni negeri ajaib sensorik. 


Penglihatan bertemu dengan suara, rasa terjalin dengan sentuhan, dan otak mereka berfungsi sebagai maestro berbakat, yang dengan terampil mengatur simfoni indera yang luar biasa ini.


Setiap momen menjadi permadani rumit yang dijalin dari benang persepsi mereka yang tinggi, memungkinkan mereka untuk mengalami dunia dengan cara yang hanya bisa diimpikan oleh kebanyakan orang.


Warna beresonansi dengan suara, rasa memancar ke dalam pola visual, dan keindahan hidup terungkap dalam kaleidoskop sensasi cemerlang yang memperkaya pemahaman mereka tentang keberadaan itu sendiri.


Sinestesia, tidak seperti kebanyakan kondisi, sangat bervariasi. Sinestesia bukanlah kondisi yang bisa diterapkan pada semua orang. Muncul dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan sentuhan menariknya sendiri:


Sinestesia Warna-Grafem: Pernah memperhatikan huruf atau angka sepertinya membawa warna tertentu? Misalnya, huruf “A” mungkin selalu tampak merah bagi Anda.


Chromesthesia: Jenis ini menghubungkan suara dengan warna. Not atau suara musik tertentu mungkin membangkitkan nuansa seperti biru atau hijau.


Sinestesia Leksikal-Gustatory: Kata-kata atau suara memicu sensasi rasa. Mendengar nama seseorang bisa membuat Anda merasakan coklat.


Sinestesia Urutan Spasial: Angka, tanggal, atau urutan membentuk pola visual dalam mata pikiran Anda, seperti melihat bulan-bulan yang tersusun dalam tata letak melingkar di sekitar Anda.


Sinestesia Sentuhan Cermin: Merasakan sensasi serupa pada tubuh saat melihat orang lain disentuh.


Masing-masing bentuk menawarkan lensa berbeda yang digunakan para sinestetik untuk merasakan dunia, menjadikan interaksi sensorik mereka bersifat pribadi dan unik.


Dari mana datangnya keajaiban sensorik ini? Lagi pula, sebagian besar dari kita, kelompok mayoritas ‘neurotipikal’, hidup di dunia di mana indera bekerja secara mandiri.


Para ilmuwan berpendapat sinestesia terjadi karena adanya koneksi ekstra antara berbagai area otak, yang menunjukkan plastisitas dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.


Tautan saraf tambahan ini memungkinkan satu jenis masukan sensorik, seperti suara atau warna, memicu masukan sensorik lainnya, sehingga menghasilkan pengalaman menarik yang sering dibicarakan oleh para sinestetik.


Genetika juga memainkan peran besar dalam sinestesia, karena kondisi menarik ini cenderung diturunkan dalam keluarga, mengisyaratkan aspek keturunan.


Penelitian menunjukkan bahwa penderita sinestesia sering kali memiliki anggota keluarga yang juga mengalaminya, sehingga menunjukkan bahwa faktor genetik mungkin mempengaruhi perkembangannya.


Ditambah lagi, penelitian lanjutan yang menggunakan teknik pencitraan otak menemukan bahwa penderita sinestesia memiliki perbedaan struktural di berbagai wilayah otak yang memproses informasi sensorik.


Perbedaan ini mungkin mencakup variasi kepadatan jalur saraf atau ukuran area otak tertentu, yang membantu menjelaskan mengapa otak mereka menciptakan pengalaman sensorik yang unik ini.


Berkah sekaligus kutukan


Bagi banyak penderita sinestesia, ini bukan hanya kondisi yang unik - ini adalah sumber kreativitas yang luar biasa dan ingatan yang lebih baik.


Seniman, musisi, dan penulis sering kali menemukan inspirasi dalam pengalaman sinestetik mereka, menggunakan persepsi unik mereka untuk menciptakan karya yang kaya dan multidimensi.


Bayangkan seorang musisi yang melihat warna saat mengarang lagu atau seorang pelukis yang mendengar suara dalam nuansa cerah. 


Perasaan campur aduk ini dapat menghasilkan seni yang terhubung pada berbagai tingkatan, memberikan kedalaman yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.


Namun hidup dengan sinestesia terkadang bisa menjadi sedikit rumit. Beberapa orang merasa kewalahan dengan persepsi mereka, terutama di lingkungan yang sibuk dan penuh sensorik.


Menyeimbangkan pengalaman yang meningkat ini bisa jadi sulit, karena memengaruhi cara para sinestetik menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, banyak yang menganut cara unik mereka dalam memandang dunia, menemukan kekuatan dan inspirasi dalam hubungan indra mereka.


Beberapa tokoh tercinta dalam sejarah telah memakai pengalaman sinestetiknya dengan bangga.


Penulis terkenal Vladimir Nabokov mengaitkan setiap alfabet dan angka dengan rona unik yang pada akhirnya membuatnya masuk dalam deskripsi sastranya yang menggugah.


Seniman abstrak Wassily Kandinsky mempunyai simfoni warna-warni yang bermain di benaknya, yang terungkap dalam lukisannya yang penuh ritme.


Saat ini, musisi Pharrell Williams memadukan warna dan suara untuk menciptakan musiknya yang penuh semangat.


Langka


Sinestesia mempengaruhi sekitar 4 persen orang, namun jumlah tersebut sebenarnya bisa lebih tinggi karena beberapa pengalaman tidak terlalu kentara dan mungkin luput dari perhatian.


Kondisi ini muncul pada semua jenis kelamin dan budaya, meskipun jenis tertentu mungkin lebih banyak muncul pada kelompok tertentu.


Ada begitu banyak variasi pengalaman sinestetik yang meskipun ada yang terkenal, ada pula yang masih cukup langka dan belum dipahami dengan baik.


Variasi ini benar-benar menyoroti betapa kompleksnya sinestesia dan betapa pentingnya untuk terus meneliti berbagai aspeknya.


Orang dengan sinestesia mengalami berbagai reaksi terhadap kondisi mereka, beberapa menerimanya sementara yang lain bergulat dengannya.


Bagi yang mengalaminya, sinestesia membentuk kehidupan normal sehari-hari baik dalam cara yang baik maupun buruk.


Ini meningkatkan kreativitas dan memori, membantu synesthetes bersinar dalam seni dan pencarian intelektual. Cara unik mereka dalam menghadapi dunia membuat pembelajaran dan berkreasi menjadi lebih hidup dan menyenangkan.


Di sisi lain, berinteraksi secara terus-menerus dapat terasa sedikit membebani, terutama di tempat yang sibuk atau bising.


Banyak synesthetes menemukan cara untuk mengelola kelebihan sensorik, menyeimbangkan pengalaman mereka yang meningkat dengan tuntutan sehari-hari.


Keseimbangan ini memengaruhi cara mereka terhubung dengan dunia, memengaruhi segalanya mulai dari hubungan pribadi hingga kehidupan kerja.


Ringkasnya, sinestesia dan sinestetik merupakan kemampuan luar biasa otak untuk menghubungkan masukan sensorik yang berbeda, menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada cara tunggal untuk memahami realitas. 


Perpaduan sinestetik indera dapat membantu kita memahami bagaimana otak kita menafsirkan dunia.


Selain itu, mempelajari sinestesia memberi kita gambaran tentang dunia fusi sensorik yang menakjubkan. Ini membantu kita menghargai keragaman persepsi manusia dan koreografi neurologis yang membentuk realitas kita. |


Sumber: Earth 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama