Minuman Pesaing Kombucha, Punya Kandungan Bioaktif Lebih Tinggi

Kombucha dikenal karena manfaatnya untuk kesehatan, namun ternyata ada minuman lainnya yang tak kalah kandungan flavonoidnya.  


Peneliti teliti minuman alternatif dari kombucha. (Foto Ilustrasi: Freepik)Peneliti teliti minuman alternatif dari kombucha. (Foto Ilustrasi: Freepik)


ngarahNyaho - Kombucha adalah minuman bersoda dan tajam yang dibuat dengan memfermentasi teh. Peneliti kini memfermentasi minuman nabati lainnya untuk mengeksplorasi kandungan nutrisi dan rasa. 


Saintis di ACS Agricultural Science & Technology membandingkan biokimia dan rasa kombucha dengan minuman yang terbuat dari jus apel dan markisa. 


Mereka menemukan, minuman apel mengandung senyawa bioaktif tingkat tinggi yang disebut flavonoid dan mendapat peringkat tinggi di kalangan penguji rasa.


Dengan kata lain, minuman dari jus apel itu menjanjikan sebagai alternatif kombucha.


Untuk membuat kombucha, pembuat memfermentasi teh manis dengan mikroba yang dikenal sebagai SCOBY, atau kultur simbiosis bakteri dan ragi. 


Minuman yang dihasilkan mengandung bakteri menguntungkan dari proses fermentasi dan senyawa bioaktif dari teh, termasuk flavonoid, fenolik, dan antosianin yang mungkin memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. 


Beberapa penelitian telah menyelidiki apakah cairan selain teh dapat diseduh sebagai minuman mirip kombucha dengan peningkatan kadar antioksidan atau rasa yang unik. 


Kombucha (kiri) dan sejenis kombucha dari jus markisa (tengah) dan apel (kanan). Peneliti menemukan bahwa minuman berbahan dasar apel memiliki kandungan flavonoid paling banyak dan menduduki peringkat paling disukai di antara panel penguji rasa. (Foto: ACS Agricultural Science & Technology via EurekAlert)Kombucha (kiri) dan sejenis kombucha dari jus markisa (tengah) dan apel (kanan). Peneliti menemukan bahwa minuman berbahan dasar apel memiliki kandungan flavonoid paling banyak dan menduduki peringkat paling disukai di antara panel penguji rasa. (Foto: ACS Agricultural Science & Technology via EurekAlert)


Jadi, Socorro Vanesca, Frota Gaban dan rekan kerjanya memfermentasi jus apel dan markisa yang kaya antioksidan dengan SCOBY untuk mengetahuinya.


Setelah memfermentasi jus apel, jus markisa, dan teh dalam toples terpisah selama 10 hari pada suhu kamar, para peneliti mengukur kadar beberapa senyawa bioaktif dalam setiap minuman dan menemukan bahwa:


  • Minuman apel memiliki kadar flavonoid tertinggi, disusul kombucha dan minuman markisa.
  • Minuman kombucha dan apel memiliki kadar senyawa fenolik yang sebanding dan lebih tinggi dibandingkan minuman markisa.
  • Ketiga minuman tersebut memiliki jumlah antosianin yang sama, antioksidan berwarna merah.


Para peneliti meminta 12 sukarelawan penguji rasa untuk mengevaluasi warna, aroma, dan rasa setiap minuman. Penguji rasa mencatat warna kuning untuk minuman apel, kuning untuk buah markisa, dan emas untuk kombucha. 


Para sukarelawan melaporkan aroma buah yang lebih kuat dan lebih harum dari jus buah yang difermentasi dibandingkan dengan teh. 


Namun minuman markisa terasa lebih pahit dibandingkan minuman apel dan teh yang lebih manis, keduanya mendapat penilaian yang sama sebagai minuman favorit. 


Karena jus apel yang difermentasi memiliki lebih banyak flavonoid dan rasa yang enak dibandingkan dengan minuman lain, para peneliti mengatakan ini bisa menjadi alternatif yang berhasil untuk kombucha yang terbuat dari teh. 


Mereka berencana untuk mengeksplorasi manfaat kesehatan dan rasa buah-buahan fermentasi lainnya di masa depan. |


Sumber: EurekAlert

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama