Analisis gabungan dari sejumlah penelitian menunjukkan adanya potensi efek perlindungan terhadap kanker di kepala dan leher.
Ringkasan:
- Konsumsi kopi dan teh bisa tekan risiko kanker kepala dan leher.
- Analisis data dari 14 studi dengan 9.548 pasien kanker kepala dan leher dan 15.783 kontrol tanpa kanker.
- Konsumsi 3-4 cangkir per hari untuk mendapatkan manfaatnya.
ngarahNyaho - Dalam analisis data terkini dari lebih dari selusin penelitian, konsumsi kopi dan teh dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker kepala dan leher, termasuk kanker mulut dan tenggorokan.
Temuan tersebut dipublikasikan oleh Wiley secara daring di CANCER, jurnal yang ditinjau sejawat dari American Cancer Society.
Kanker kepala dan leher merupakan kanker ketujuh yang paling umum di seluruh dunia, dan angkanya meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Banyak penelitian telah menilai apakah minum kopi atau teh dikaitkan dengan kanker kepala dan leher, dengan hasil yang tidak konsisten.
Untuk memberikan wawasan tambahan, peneliti memeriksa data dari 14 penelitian oleh berbagai ilmuwan yang terkait dengan konsorsium Epidemiologi Kanker Kepala dan Leher Internasional, sebuah kolaborasi kelompok penelitian di seluruh dunia.
Peserta penelitian melengkapi kuesioner tentang konsumsi kopi berkafein, kopi tanpa kafein, dan teh dalam cangkir per hari/minggu/bulan/tahun.
Para peneliti mengumpulkan informasi dari 9.548 pasien dengan kanker kepala dan leher serta 15.783 kontrol tanpa kanker.
Hasilnya, dibandingkan dengan individu yang tidak minum kopi, mereka yang minum lebih dari 4 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki kemungkinan 17 persen lebih rendah untuk menderita kanker kepala dan leher secara keseluruhan.
Selain itu, kemungkinan 30 persen lebih rendah untuk menderita kanker rongga mulut, dan kemungkinan 22 persen lebih rendah untuk menderita kanker tenggorokan.
Minum 3–4 cangkir kopi berkafein dikaitkan dengan risiko 41 persen lebih rendah untuk menderita kanker hipofaring (sejenis kanker di bagian bawah tenggorokan).
Sementara itu, minum kopi tanpa kafein dikaitkan dengan kemungkinan 25 persen lebih rendah untuk menderita kanker rongga mulut. Minum teh dikaitkan dengan kemungkinan 29 persen lebih rendah untuk menderita kanker hipofaring.
Selain itu, minum satu cangkir atau kurang teh setiap hari dikaitkan dengan risiko kanker kepala dan leher yang lebih rendah sebesar 9 persen secara keseluruhan dan risiko kanker hipofaring yang lebih rendah sebesar 27 persen.
Tetapi, minum lebih dari satu cangkir dikaitkan dengan kemungkinan kanker laring yang lebih tinggi sebesar 38 persen.
“Penelitian ini menyoroti berbagai efeknya dengan berbagai sub-lokasi kanker kepala dan leher, termasuk pengamatan bahwa bahkan kopi tanpa kafein memiliki beberapa dampak positif,” kata penulis senior Yuan-Chin Amy Lee, PhD.
“Kebiasaan minum kopi dan teh cukup kompleks, dan temuan ini mendukung perlunya lebih banyak data dan penelitian lebih lanjut seputar dampak kopi dan teh terhadap penurunan risiko kanker,” tambah ilmuwan dari Huntsman Cancer Institute dan Universitas Utah. |Sumber: EurekAlert
Posting Komentar