Lubang Raksasa di Bawah Antartika yang Diduga Akibat Tumbukan Meteor

Sebuah lubang misterius di bawah lapisan es Antartika Timur, dikenal sebagai Kawah Wilkes Land, telah memicu rasa ingin tahu para ilmuwan sejak tahun 1960-an. 


Sebuah lubang misterius di bawah lapisan es Antartika Timur, dikenal sebagai Kawah Wilkes Land, telah memicu rasa ingin tahu para ilmuwan sejak tahun 1960-an.     Gambar ilustrasi dibuat oleh AIGambar ilustrasi dibuat oleh AI


Ringkasan: 

  • Kawah Wilkes Land di bawah Antartika Timur adalah anomali gravitasi raksasa berukuran 510 km.
  • Di pusat kawah terdapat mascon, yakni tonjolan gravitasi padat yang biasa muncul di lokasi tumbukan luar angkasa.
  • Bentuk U dan jejaknya di Australia mendukung teori bahwa kawah ini terbentuk sebelum benua terpisah jutaan tahun silam.


DENGAN lebar sekitar 510 kilometer, lubang ini pertama kali terdeteksi bukan lewat pengamatan visual, melainkan dari anomali gravitasi — semacam "penyok" besar dalam medan gravitasi Bumi.


Awalnya, survei gravitasi dan seismik berbasis darat memperkirakan ukuran kawah ini sekitar 240 km, namun teknologi terbaru menunjukkan ukurannya jauh lebih besar dari itu. 


Temuan ini membawa hipotesis baru yang semakin kuat: kawah ini kemungkinan besar terbentuk akibat tumbukan meteorit raksasa di masa lalu.


Menurut studi tahun 2018, kawah ini tersembunyi sekitar 1,6 km di bawah permukaan es Antartika. 


Studi ini juga menelusuri kemungkinan hubungan antara kawah tersebut dan wilayah selatan Australia—dua daratan yang dulunya menyatu sebelum terpisah sekitar 35 juta tahun yang lalu. 


Ini menyiratkan bahwa peristiwa tumbukan kemungkinan terjadi sebelum benua terpecah.


Selama bertahun-tahun, berbagai teori telah diajukan untuk menjelaskan asal-usul kawah Wilkes Land—mulai dari struktur vulkanik, cekungan sedimen, lembah yang tererosi, hingga akhirnya, kawah tumbukan. 


Penelitian tahun 2015 yang menggunakan teknik penginderaan jauh satelit mengungkap karakteristik fisik unik dari kawah ini. 


Di tengah “penyok” gravitasi itu, para ilmuwan menemukan anomali positif—sebuah tonjolan gravitasi yang dijuluki "mascon" (mass concentration). 


Mascon ini kemungkinan terbentuk akibat tumbukan meteorit yang menghantam hingga ke mantel Bumi, lalu mantel itu memantul kembali dan menciptakan "sumbat padat" yang menghasilkan peningkatan gravitasi. 


Fenomena ini mirip dengan kawah-kawah besar di Bulan dan Mars yang juga memiliki mascon.


Yang menarik, kawah Wilkes Land tidak berbentuk lingkaran sempurna, melainkan membentuk huruf U. 


Menurut studi tahun 2018, bentuk tidak simetris ini mungkin akibat aktivitas tektonik—retakan geologis yang memisahkan Australia dari Antartika. 


Beberapa bagian kawah bahkan bisa dilacak di wilayah selatan Australia, memberi petunjuk bahwa peristiwa ini bukan hanya lokal, tapi juga memiliki jejak lintas benua.***


Sumber: Disadur dari artikel berjudul "Wilkes Land crater: The giant hole in East Antarctica's gravitational field likely caused by a meteorite" yang terbit di Live Science.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama