Mars kuno bisa jadi dunia yang basah. Mungkin dunia ini dingin, disertai salju dan banjir, bukan 'surga' tropis.
MARS zaman dahulu kala mungkin lebih mirip dengan Bumi dibandingkan dugaan sebelumnya. (Foto Ilustrasi: kjpargeter/Freepik)
ngarahNyaho! - Mars mungkin juga memiliki atmosfer karbon dioksida yang lebih padat. Karena unsur-unsur kimianya, planet ini mungkin lebih mirip Bumi daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Temuan ini berasal dari Curiosity NASA yang sedang meneliti Kawah Gale, situs sebuah danau kuno. Para peneliti melaporkan tingkat oksida mangan yang lebih tinggi dari perkiraan pada batuan sedimen.
Semua skenario yang diselidiki oleh tim memerlukan lingkungan oksidasi yang kuat. Apakah atmosfer primitif Mars lebih kaya oksigen? Dan jika ya, bagaimana caranya?
“Sulit bagi oksida mangan untuk terbentuk di permukaan Mars, jadi kami tidak menyangka akan menemukannya dalam konsentrasi tinggi di endapan garis pantai,” kata Patrick Gasda dikutip dari IFL Science.
Gasda adalah ilmuwan dari kelompok Sains dan Aplikasi Luar Angkasa di Laboratorium Nasional Los Alamos dan penulis utama pada studi terbaru yang terbit di Journal of Geophysical Research: Planets.
“Di Bumi, jenis endapan ini terjadi sepanjang waktu karena tingginya oksigen di atmosfer yang dihasilkan oleh kehidupan fotosintesis, dan dari mikroba yang membantu mengkatalisis reaksi oksidasi mangan tersebut.
“Di Mars, kita tidak memiliki bukti adanya kehidupan, dan mekanisme untuk menghasilkan oksigen di atmosfer kuno Mars masih belum jelas," lanjut dia.
"Jadi bagaimana oksida mangan terbentuk dan terkonsentrasi di sini sungguh membingungkan," kata Gasda.
"Temuan ini menunjukkan proses yang lebih besar yang terjadi di Mars. Atmosfer atau air permukaan dan menunjukkan bahwa masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk memahami oksidasi di Mars."
Tentu saja, kita tidak bisa berasumsi bahwa kehidupanlah yang menghasilkan oksigen, dan bahwa oksigenlah yang menciptakan senyawa kimia ini dan kemudian menghilang selama ribuan tahun.
PENJELAJAH Curiosity NASA terus mencari tanda-tanda bahwa kondisi Kawah Gale di Mars dapat mendukung kehidupan mikroba. (Foto: NASA/JPL-Caltech/MSSS)
Tapi pasti ada sesuatu yang mengoksidasi mangan dan besi yang ditemukan Curiosity, jadi pasti ada prosesnya. Sekalipun tidak ada makhluk hidup yang terlibat di dalamnya.
Senyawa tersebut mungkin terbentuk begitu saja di tepi danau dari air danau. Ini mungkin terbentuk dari air tanah yang bergerak melalui pasir, atau mungkin diubah oleh air tanah setelah ia berada di tempatnya.
Namun masih ada kebutuhan untuk mengoksidasi logam-logam tersebut. Pengamatan dari ChemCam Curiosity memberi tahu kita hal yang sama.
“Lingkungan danau Gale, seperti yang terungkap dari bebatuan kuno ini, memberi kita jendela menuju lingkungan layak huni yang secara mengejutkan terlihat mirip dengan tempat-tempat di Bumi saat ini.”
Demikian kata Nina Lanza, peneliti utama ChemCam.
“Mineral mangan umum ditemukan di perairan dangkal dan beracun yang ditemukan di tepi danau di Bumi, dan sungguh luar biasa menemukan fitur-fitur yang dapat dikenali di Mars kuno,” katanya. | Sumber: IFL Science
إرسال تعليق