Mengambil cangkang kerang di pantai untuk jadi kenang-kenangan sepertinya tak membahayakan, namun sebuah penelitian memberikan alasan untuk tidak melakukannya.
Foto Ilustrasi: Pixabay
Studi pada tahun 2014 yang meneliti hilangnya cangkang kerang dari pantai menyimpulkan, hal tersebut menyebabkan 'kerusakan signifikan' pada banyak makhluk hidup yang bergantung pada cangkang.
Kerang merupakan roda penggerak yang sangat penting dalam ekosistem pesisir. Mereka menstabilkan pantai yang menyediakan 'bahan bangunan' bagi burung untuk sarangnya.
Kerang juga menyediakan rumah atau permukaan tempat menempel bagi beragam organisme laut, termasuk alga, lamun, spons, dan krutsean.
Kerang pun merupakan sumber kalsium karbonat, yang dapat larut dalam air laut dan didaur ulang kembali ke laut.
“Kerang sangat luar biasa karena memiliki banyak fungsi dalam ekosistem alami,” kata Michal Kowalewski, penulis utama studi dan ahli paleontologi di Museum Florida, seperti dikutip dari IFL Science.
“Cangkang moluska sangat penting bagi kelomang," tambah Geerat Vermeij, pakar cangkang moluska dan profesor geologi terkemuka di Universitas California Davis, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.
"Meskipun pantai berpasir bukanlah tempat yang baik bagi kepiting tersebut, cangkang kerang yang mati di dataran lumpur dan pantai berbatu merupakan sumber daya utama bagi kelomang yang melimpah.
"Lebih jauh lagi, banyak organisme kecil yang menetap pada cangkang mati. Menghilangkan cangkang tersebut akan menghilangkan habitat bagi para kolonis ini.”
Studi ini melihat para peneliti melakukan beberapa survei bulanan dari tahun 1978 hingga 1981 dan dari tahun 2008 hingga 2010 di Pantai Llarga.
Pantau itu berjarak satu jam perjalanan dengan mobil dari Barcelona di Spanyol. Hasil penelitian mereka menunjukkan jumlah cangkang kerang telah musnah hingga 60 persen dalam dua periode penelitian.
Mereka menduga bahwa matinya cangkang kerang kemungkinan besar disebabkan oleh masuknya wisatawan ke daerah tersebut.
Salah satu alasannya karena jumlah cangkang kerang lebih banyak selama periode musim dingin ketika lebih sedikit orang yang mengunjungi pantai tersebut.
“Manusia mungkin memainkan peran penting dalam mengubah habitat melalui aktivitas yang dianggap tidak berbahaya, seperti menyisir pantai dan mengumpulkan kerang.
"Penting bagi kita untuk terus menyelidiki aspek yang lebih halus dari aktivitas terkait pariwisata dan dampaknya terhadap habitat garis pantai," kata Kowalewski.
Alasan bagus lainnya untuk tidak membawa pulang kerang adalah karena hal itu ilegal di banyak belahan dunia. | Sumber: IFL Science
إرسال تعليق