Ada 4 Tipe Orang Jatuh Cinta, Kamu yang Mana?

Peneliti mengidentifikasi empat tipe kekasih romantis berdasarkan intensitas cinta, frekuensi berhubungan, dan komitmen, yang menunjukkan bahwa orang mengalami cinta dengan cara yang beragam dan berkembang.


Peneliti mengidentifikasi empat tipe kekasih romantis berdasarkan intensitas cinta, frekuensi berhubungan, dan komitmen, yang menunjukkan bahwa orang mengalami cinta dengan cara yang beragam dan berkembang.    Foto Ilustrasi: lookstudio/FreepikFoto Ilustrasi: lookstudio/Freepik


Ringkasan: 

  • Penelitian mengungkap ada empat tipe pencinta: dari yang datar, normal, penuh gairah, hingga super intens.
  • Cara kamu mencintai berkaitan erat dengan kepribadian, gaya hidup, dan kebiasaanmu sehari-hari.
  • Lewat data dari lebih dari 1.500 orang di 33 negara, studi ini menunjukkan cinta bukan cuma urusan hati — tapi juga sains!


PENELITI dari Australian National University (ANU) menemukan bahwa orang-orang ternyata punya cara yang sangat berbeda-beda dalam mengalami cinta romantis. 


Lewat studi yang melibatkan lebih dari 800 orang muda yang sedang menjalin hubungan, mereka mengelompokkan orang yang jatuh cinta ke dalam empat tipe utama: 

  • mild (ringan),
  • moderate (sedang), 
  • libidinous (berhasrat tinggi), 
  • dan intense (sangat intens).


Hasil ini menunjukkan bahwa cinta bukan cuma soal “klik” atau chemistry semata, tapi juga bisa terlihat dari seberapa kuat perasaanmu, seberapa sering kamu memikirkan pasanganmu, seberapa berkomitmen kamu, dan bahkan… seberapa sering kamu berhubungan!


Cara Mereka Menelitinya?


Penelitian ini menganalisis data dari 809 orang dewasa muda yang sedang jatuh cinta. Para peserta menjawab berbagai pertanyaan tentang:

  • Intensitas perasaan cinta
  • Obsesi atau pikiran yang terus-menerus tentang pasangan
  • Tingkat komitmen terhadap pasangan
  • Frekuensi aktivitas seksual per minggu


Dari analisis ini, muncul empat pola unik yang menggambarkan cara orang merasakan dan menjalani cinta. Yuk, kenalan satu-satu sama tipe-tipenya!


1. Moderate Lovers: Tipe “Normal-Normal Aja”


Ini adalah kelompok paling besar, yaitu lebih dari 40% partisipan.


Mereka punya tingkat cinta yang stabil: nggak terlalu dalam, tapi juga nggak hambar. Berhubunga? Lumayan rutin, tapi nggak heboh. Komitmen? Tinggi. Obsesi? Rendah.


Menurut peneliti Adam Bode, tipe ini bisa dibilang “standar” atau “normal”. Menariknya, kelompok ini lebih banyak diisi oleh pria.


2. Libidinous Lovers: Cinta = Hasrat


Kelompok paling kecil, cuma sekitar 10%, tapi paling mencolok. Mereka dikenal sebagai pencinta penuh gairah. Bayangkan ini: mereka berhubungan badan hingga 10 kali seminggu!


Tak cuma soal hasrat, mereka juga punya ciri lain: suka jalan-jalan, belanja lebih banyak dari biasanya, dan merokok lebih sering.


Tipe ini menempatkan seks sebagai bagian besar dari cinta romantis, dan cukup terbuka dalam mengekspresikan keintiman.


3. Intense Lovers: Gila Cinta!


Kalau kamu pernah kenal orang yang “bucin banget”, bisa jadi mereka masuk kelompok ini. Hampir 30% dari peserta masuk dalam tipe intense.


Mereka punya skor tertinggi dalam:

  • Intensitas cinta
  • Obsesi terhadap pasangan
  • Komitmen tinggi
  • Frekuensi berhubungan yang lumayan tinggi


Yang unik, mayoritas kelompok ini adalah perempuan (60%). Mereka juga dikenal lebih sopan, rajin, dan menikmati pekerjaan mereka.


Tapi, mereka cenderung tidak banyak ngopi, tidak minum alkohol berlebihan, dan tidak terlibat dalam perilaku berisiko seperti ngebut atau pakai narkoba.


4. Mild Lovers: Datar & Cuek


Tipe ini hanya sekitar 20%, tapi cukup menarik karena mereka punya skor paling rendah dalam semua aspek cinta: perasaan, komitmen, obsesi, dan seks.


Mereka jarang jatuh cinta dengan dalam, cenderung cuek, dan kurang ekspresif dalam hubungan. Tapi uniknya, mereka justru paling sering jatuh cinta dalam hidupnya, meski tiap hubungan biasanya tidak berlangsung lama.


Mayoritas dari kelompok ini adalah laki-laki heteroseksual, dan skor kepribadian mereka rendah dalam hal ekstroversi dan keramahan.


Studi Besar Berskala Global


Data penelitian ini berasal dari Romantic Love Survey 2022, survei cinta terbesar di dunia dengan lebih dari 1.500 responden dari 33 negara berbeda. 


Para peneliti berharap data ini bisa jadi awal dari banyak riset lain tentang cinta, karena topik ini ternyata masih kurang diteliti, padahal punya pengaruh besar pada hubungan, budaya, dan bahkan evolusi manusia.


Adam Bode, peneliti utama, mengatakan bahwa cinta romantis adalah faktor penting dalam pembentukan keluarga dan hubungan sosial manusia. 


Lewat penelitian ini, mereka ingin membuka jalan agar cinta bisa dipelajari lebih dalam — bukan cuma sebagai perasaan, tapi juga sebagai bagian dari perilaku manusia yang terus berevolusi.***


| Penafian: 

  • Hasil studi berjudul “Variation exists in the expression of romantic love: A cluster analytic study of young adults experiencing romantic love” oleh Adam Bode dan Phillip S. Kavanagh.
  • Diterbitkan di Personality and Individual Differences.
  • Dilansir oleh Scitech Daily.
  • Penyaduran dibantu oleh AI. 


Post a Comment

أحدث أقدم