Cemburu Cinta Sepihak, Alasan Penggemar Merasa Trancam Saat Selebriti Idola Pacaran

 Kecemburuan parasosial itu nyata. Studi menemukan penggemar merasa lebih terancam ketika pesaingnya berbeda dari mereka.


Kecemburuan parasosial itu nyata. Studi menemukan penggemar merasa lebih terancam ketika pesaingnya berbeda dari mereka.    Foto Ilustrasi: FreepikFoto Ilustrasi: Freepik


Ringkasan:

  • Cemburu dalam cinta sepihak itu nyata — penggemar bisa merasa terancam saat selebriti idola mereka pacaran.
  • Rasa berbeda dengan saingan cinta memperparah kecemburuan, karena menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya koneksi imajiner.
  • Bukan harga diri atau manfaat yang membuat cemburu, melainkan takut kehilangan “hubungan” yang dikarang sendiri.


PENELITIAN terbaru yang diterbitkan dalam Psychology of Popular Media menemukan bahwa cemburu dalam hubungan romantis parasosial (parasocial romantic relationships/PSRR) itu nyata.


PSRR adalah hubungan satu arah dengan selebriti, karakter fiksi, atau influencer.


Kecemburuan cinta sepihak tersebut khususnya saat selebriti yang dikagumi menjalin hubungan asmara di dunia nyata. Namun, tidak semua hubungan asmara selebriti memicu kecemburuan.

 

Perasaan cemburu ini paling mungkin muncul saat pasangan baru sang selebriti dianggap sangat berbeda dari si penggemar, dan ketika hubungan nyata itu mengancam keberlangsungan "ikatan imajiner" antara penggemar dan tokoh idola mereka.


Apa Itu PSRR dan Mengapa Bisa Timbul Cemburu?


Hubungan romantis parasosial adalah ikatan emosional satu arah, di mana penggemar merasa terhubung secara mendalam dengan tokoh media, meskipun sang tokoh tidak menyadari keberadaan mereka. 


Seperti dalam hubungan nyata, bentuk hubungan ini bisa menyimpan perasaan cinta, komitmen, dan ya — cemburu.


Penelitian ini dilakukan oleh Jessica R. Frampton (Universitas Tennessee, Knoxville) bersama dua rekan penulis. 


Mereka merekrut 309 mahasiswa yang mengaku memiliki “crush” pada tokoh media — dari aktor, musisi, karakter fiksi, hingga YouTuber. Peserta juga diminta menyebut siapa pasangan atau saingan romantis dari sang idola.


Peserta kemudian mengisi survei untuk mengukur:

  • Seberapa kuat ikatan PSRR mereka.
  • Seberapa cemburu mereka terhadap hubungan sang idola.
  • Seberapa terancam mereka merasa dalam tiga aspek: kehilangan “manfaat” dari hubungan (misalnya rasa senang atau hiburan), gangguan pada harga diri, dan kekhawatiran hubungan imajiner itu akan berakhir.


Rasa "Beda" Picu Rasa Kehilangan


Hasilnya, semakin kuat ikatan PSRR seseorang, semakin besar kecemburuan yang dirasakan. Namun, yang paling kuat menjelaskan rasa cemburu adalah rasa takut hubungan imajiner itu akan hilang — bukan soal harga diri atau kehilangan manfaat.


Lebih menarik lagi, rasa cemburu makin meningkat saat saingan romantis dianggap sangat berbeda dari si penggemar. 


Perasaan bahwa pasangan sang selebriti “tidak seperti saya” membuat penggemar merasa mereka tak punya peluang lagi, dan ini memperparah rasa bahwa koneksi yang mereka khayalkan akan lenyap.


Sebaliknya, jika saingan dianggap mirip, rasa ancaman terhadap ikatan tersebut menurun, dan kecemburuan pun lebih ringan.


“Orang-orang yang punya 'crush' pada selebriti bisa merasa cemburu saat sang idola pacaran, terutama jika pasangannya terasa jauh berbeda dari diri mereka,” kata Frampton.


Perspektif Psikologis dan Batas Studi


Studi ini menguji model psikologi kecemburuan dari White dan Mullen, yang menyebut bahwa cemburu muncul saat ada ancaman terhadap hubungan yang dianggap penting. 


Hasil penelitian ini menguatkan bahwa teori tersebut bisa berlaku bahkan dalam hubungan satu arah.


Meski begitu, peneliti mengakui adanya keterbatasan: mayoritas peserta adalah mahasiswa muda, dan tingkat kecemburuan secara keseluruhan terbilang rendah — mungkin karena PSRR biasanya tidak seintens hubungan tatap muka. 


Namun, penggemar berat atau komunitas fanatik bisa menunjukkan reaksi yang jauh lebih kuat.***


Sumber: Disadur dari artikel berjudul “Parasocial jealousy is real: Study finds fans feel more threatened when rivals differ from them” yang terbit di PsyPost


Post a Comment

أحدث أقدم