“Robocop” AI Pertama Thailand Berpatroli dengan Kamera 360° dan Pelacakan Wajah

AI Cyborg 1.0 menganalisis data CCTV dan drone secara real-time dengan kamera 360° yang terhubung ke pusat komando untuk respons cepat.


Thailand memperkenalkan polisi robot pertamanya untuk berpatroli di festival Songkran. Foto: Royal Thai Police/FacebookThailand memperkenalkan polisi robot pertamanya untuk berpatroli di festival Songkran. Foto: Royal Thai Police/Facebook


Ringkasan: 

  • Thailand luncurkan robot polisi AI pertama, lengkap dengan kamera 360° dan pelacakan wajah real-time saat festival Songkran.
  • Robot bisa mendeteksi senjata, kekerasan, hingga pelanggar hukum, sambil menganalisis data CCTV dan drone langsung ke pusat komando.
  • Cina juga paten dengan robot humanoid PM01 dan RT-G, bagian dari strategi besar integrasi robot ke sistem keamanan nasional.


THAILAND resmi meluncurkan robot polisi bertenaga AI pertama mereka, yang langsung turun ke jalan saat festival Songkran di Provinsi Nakhon Pathom. 


Dengan mata 360 derajat dan kemampuan analisis wajah secara langsung, robot ini bukan hanya pajangan—ia benar-benar dirancang untuk mendeteksi ancaman dan menjaga ketertiban.


Robot ini diberi nama “Pol Col Nakhonpathom Plod Phai”, yang berarti “Nakhon Pathom Aman”.


AI Polisi tersebut dan mulai beraksi di area festival Jalan Tonson pada 16 April, diumumkan langsung oleh Kepolisian Kerajaan Thailand lewat Facebook.


Mata-mata Masa Depan


Robot yang dijuluki “AI Police Cyborg 1.0” ini lahir dari kerja sama antara Kepolisian Regional 7, Kepolisian Provinsi Nakhon Pathom, dan pemerintah kota setempat. 


Ia dilengkapi dengan kamera pintar 360°, sistem analisis video real-time, dan terkoneksi langsung dengan pusat komando provinsi.


Apa saja kemampuannya?

  • Analisis visual langsung dari rekaman CCTV dan drone.
  • Pelacakan wajah untuk mengenali individu berisiko atau buronan.
  • Deteksi kelakuan mencurigakan seperti perkelahian, tindakan kekerasan, atau benda mencurigakan.
  • Pengenalan objek seperti senjata tajam, benda tumpul (tongkat kayu, misalnya), sambil mengabaikan alat sah seperti pistol air khas Songkran.


Dengan kecerdasan buatan yang terus belajar, robot ini juga bisa mengenali pola tubuh, jenis kelamin, pakaian, hingga ekspresi wajah. Ia seperti satpam yang tidak tidur, tidak capek, dan tidak bisa disuap.


Cina tak Mau Kalah


Thailand bukan satu-satunya negara yang mulai memanfaatkan robot untuk keamanan. Di Shenzhen, Cina, robot humanoid PM01 juga telah diperkenalkan sejak Desember 2024.


Robot PM01 bisa:

  • Menjawab perintah suara, berjabat tangan, dan menyapa warga.
  • Dilengkapi layar sentuh interaktif dan platform open-source untuk terus dikembangkan.
  • Dipakai untuk patroli bersama polisi manusia, lengkap dengan rompi polisi terang.


Selain itu, Cina juga sedang menguji robot RT-G berbentuk bola, yang bisa bergerak di darat dan air, melaju hingga 35 km/jam, dan tahan benturan hingga 4 ton—cocok untuk situasi ekstrem seperti bencana alam atau area konflik.


Masa Depan yang Sudah Hadir


Langkah-langkah ini menandai era baru keamanan publik, di mana robot bukan lagi sebatas fiksi ilmiah, tapi rekan tugas nyata. 


Teknologi AI kini tidak hanya mengawasi dari balik layar, tapi hadir di tengah kerumunan, berjaga, menganalisis, dan—siapapun yang berniat macam-macam—siap mendeteksi Anda dari jauh sebelum Anda sempat beraksi.***


Sumber: Gisadur dari Interesting Engineering - Cyborg 1.0: Thai Robocop patrols streets with 360° eyes, live face-tracking power  


Post a Comment

أحدث أقدم